Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Powered by Blogger

17 Agustus 2016

Malam Tirakatan Bangsan RT.1 RW.1, Jetis, Sukoharjo

Sukoharjo - Selasa, 16 Agustus 2016 para warga dibantu bocah bangsan erte satu (Boberteone) Bangsan RT.1 RW.1, Kalurahan Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo menyelenggarakan acara malam tirakatan memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Ketua panitia yaitu Bp. Sutarman, S. Pd. dalam sambutanya mengatakan bahwa acara ini rutin diadakan setiap tahun yang bertujuan untuk mengenang jasa para pahlawan dalam mengusir penjajah sampai Merdeka. 

Thariqat atau Tirakat adalah pencarian nilai-nilai kebenaran. Pencarian nilai itulah yang mengilhami adanya malam tirakatan 17 agustus. Mencari nilai tentang spirit atau semangat kenegarawanan, spirit pejuangan yang telah dlakukan para pendahulu untuk membuat kemerdekaan indonesia. Spirit itulah yang harus ada, bukan hanya ketika hari kemerdekaan saja atau ketika malam tirakatan saja. Tetapi harus ada terpatri dalam hati warga indonesia.  

Kegiatan ini juga merupakan penerapan nilai-nilai gotong royong dan kerukunan dari warga karena semua yang dipersiapkan ialah dari, oleh dan untuk warga itu sendiri. Setelah dibuka dengan doa (oleh Bp. Ngatno dan Bp. Sutomo, S. Pdi.) dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya (dipimpin oleh Ibu Yovita), acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bupati Sukoharjo Bp. Wardoyo Wijaya dibacakan oleh Bp. Sugiyo dilanjutkan sambutan Ketua RW yaitu Bp. Satiman, beliau memberikan wejangan serta nasihat kepada generasi muda untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang berguna. Setelah itu acara dilanjutkan dengan penampilan dari boberteone juga penampilan drama dari Ibu-ibu dan anak-anak, seru dech.. Palagi Sound System yang gandem marem yang dioperatori mas Sumaryono tambah joss suasananya, kemudian dilanjutkan pengumuman pemenang lomba-lomba tujuh belasan yang telah diselenggarakan beberapa hari sebelumnya. Pembagian hadiah diserahkan kepada para pemenang oleh Ketua RT. 1 yaitu bapak Drs. Muslim. Acara demi acara berlangsung begitu meriah, Acara kemudian ditutup jam 22.00 WIB. 

Hal-hal seperti inilah yang sebenarnya menjadi keunggulan bangsa Indonesia yang dahulu memang dikenal dengan gotong royong dan kerukunan serta toleransinya. Akan tetapi sekarang makin tergerus oleh arus teknologi dan juga paham individualisme, sehingga tidak terlalu memperdulikan untuk bersosialisasi dengan tetangga ataupun lingkungan sekitar. Bagaimana dengan anda ?. Apakah anda masih mengikuti tradisi malam tirakatan ini atau justru sebaliknya sekarang anda berada dalam lingkungan yang sangat indiviudalistis ?.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dannyprasetyo/tradisi-malam-tirakatan-17-agustus_551701858133112d52bc717d

Kegiatan ini merupakan penerapan nilai-nilai gotong royong dan kerukunan dari warga karena semua yang dipersiapkan ialah dari, oleh dan untuk warga itu sendiri. Setelah dibuka dengan doa dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, maka acara akan dilanjutkan dengan pesan dari para veteran pejuang yang hadir (jika ada) untuk kemudian menceritakan tentang perjuangannya dahulu dan kemudian memberikan wejangan serta nasihat kepada generasi muda untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang berguna. Setelah itu, akan diumumkan pemenang lomba-lomba tujuh belasan yang telah diselenggarakan beberapa hari sebelumnya dan pembagian hadiah. Acara kemudian ditutup dengan makan malam dan ramah tamah dengan tetangga-tetangga sembari mempererat tali persaudaraan. Hal-hal seperti inilah yang sebenarnya menjadi keunggulan bangsa Indonesia yang dahulu memang dikenal dengan gotong royong dan kerukunan serta toleransinya. Akan tetapi sekarang makin tergerus oleh arus teknologi dan juga paham individualisme, sehingga tidak terlalu memperdulikan untuk bersosialisasi dengan tetangga ataupun lingkungan sekitar. Bagaimana dengan anda ? Apakah anda masih mengikuti tradisi malam tirakatan ini atau justru sebaliknya sekarang anda berada dalam lingkungan yang sangat indiviudalistis ??

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dannyprasetyo/tradisi-malam-tirakatan-17-agustus_551701858133112d52bc717d
Kegiatan ini merupakan penerapan nilai-nilai gotong royong dan kerukunan dari warga karena semua yang dipersiapkan ialah dari, oleh dan untuk warga itu sendiri. Setelah dibuka dengan doa dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, maka acara akan dilanjutkan dengan pesan dari para veteran pejuang yang hadir (jika ada) untuk kemudian menceritakan tentang perjuangannya dahulu dan kemudian memberikan wejangan serta nasihat kepada generasi muda untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang berguna. Setelah itu, akan diumumkan pemenang lomba-lomba tujuh belasan yang telah diselenggarakan beberapa hari sebelumnya dan pembagian hadiah. Acara kemudian ditutup dengan makan malam dan ramah tamah dengan tetangga-tetangga sembari mempererat tali persaudaraan. Hal-hal seperti inilah yang sebenarnya menjadi keunggulan bangsa Indonesia yang dahulu memang dikenal dengan gotong royong dan kerukunan serta toleransinya. Akan tetapi sekarang makin tergerus oleh arus teknologi dan juga paham individualisme, sehingga tidak terlalu memperdulikan untuk bersosialisasi dengan tetangga ataupun lingkungan sekitar. Bagaimana dengan anda ? Apakah anda masih mengikuti tradisi malam tirakatan ini atau justru sebaliknya sekarang anda berada dalam lingkungan yang sangat indiviudalistis ??

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dannyprasetyo/tradisi-malam-tirakatan-17-agustus_551701858133112d52bc717
Kegiatan ini merupakan penerapan nilai-nilai gotong royong dan kerukunan dari warga karena semua yang dipersiapkan ialah dari, oleh dan untuk warga itu sendiri. Setelah dibuka dengan doa dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, maka acara akan dilanjutkan dengan pesan dari para veteran pejuang yang hadir (jika ada) untuk kemudian menceritakan tentang perjuangannya dahulu dan kemudian memberikan wejangan serta nasihat kepada generasi muda untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang berguna. Setelah itu, akan diumumkan pemenang lomba-lomba tujuh belasan yang telah diselenggarakan beberapa hari sebelumnya dan pembagian hadiah. Acara kemudian ditutup dengan makan malam dan ramah tamah dengan tetangga-tetangga sembari mempererat tali persaudaraan. Hal-hal seperti inilah yang sebenarnya menjadi keunggulan bangsa Indonesia yang dahulu memang dikenal dengan gotong royong dan kerukunan serta toleransinya. Akan tetapi sekarang makin tergerus oleh arus teknologi dan juga paham individualisme, sehingga tidak terlalu memperdulikan untuk bersosialisasi dengan tetangga ataupun lingkungan sekitar. Bagaimana dengan anda ? Apakah anda masih mengikuti tradisi malam tirakatan ini atau justru sebaliknya sekarang anda berada dalam lingkungan yang sangat indiviudalistis ??

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dannyprasetyo/tradisi-malam-tirakatan-17-agustus_551701858133112d52bc717d
Kegiatan ini merupakan penerapan nilai-nilai gotong royong dan kerukunan dari warga karena semua yang dipersiapkan ialah dari, oleh dan untuk warga itu sendiri. Setelah dibuka dengan doa dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, maka acara akan dilanjutkan dengan pesan dari para veteran pejuang yang hadir (jika ada) untuk kemudian menceritakan tentang perjuangannya dahulu dan kemudian memberikan wejangan serta nasihat kepada generasi muda untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang berguna. Setelah itu, akan diumumkan pemenang lomba-lomba tujuh belasan yang telah diselenggarakan beberapa hari sebelumnya dan pembagian hadiah. Acara kemudian ditutup dengan makan malam dan ramah tamah dengan tetangga-tetangga sembari mempererat tali persaudaraan. Hal-hal seperti inilah yang sebenarnya menjadi keunggulan bangsa Indonesia yang dahulu memang dikenal dengan gotong royong dan kerukunan serta toleransinya. Akan tetapi sekarang makin tergerus oleh arus teknologi dan juga paham individualisme, sehingga tidak terlalu memperdulikan untuk bersosialisasi dengan tetangga ataupun lingkungan sekitar. Bagaimana dengan anda ? Apakah anda masih mengikuti tradisi malam tirakatan ini atau justru sebaliknya sekarang anda berada dalam lingkungan yang sangat indiviudalistis ??

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/dannyprasetyo/tradisi-malam-tirakatan-17-agustus_551701858133112d52bc717